You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Angkah
Angkah

Kec. Selemadeg Barat, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

POTENSI LEBAH MADU DI DESA ANGKAH: APIS DAN TRIGONA

A A PUTU ANOM ADNYANA PUTRA 30 Oktober 2024 Dibaca 43 Kali
POTENSI LEBAH MADU DI DESA ANGKAH: APIS DAN TRIGONA

Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, memiliki kekayaan alam yang beragam dan sangat potensial untuk dikembangkan, terutama dalam bidang peternakan lebah madu. Di antara jenis lebah yang berpotensi untuk dibudidayakan di desa ini adalah lebah madu Apis dan Trigona. Kedua jenis lebah ini memiliki karakteristik dan produk yang berbeda namun sama-sama bernilai tinggi, baik untuk kesehatan, ekonomi, maupun pelestarian lingkungan.

Lebah Madu Apis

Lebah madu Apis merupakan jenis lebah penghasil madu yang lebih umum dikenal dan telah lama dibudidayakan di Indonesia. Jenis lebah ini terkenal karena kemampuannya menghasilkan madu dalam jumlah yang cukup besar dan berkualitas. Madu yang dihasilkan oleh lebah Apis mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia, seperti antioksidan, vitamin, dan mineral.

Lebah Apis memerlukan perhatian khusus dalam budidayanya, karena mereka memerlukan lingkungan yang stabil dan kaya akan sumber nektar. Beruntungnya, Desa Angkah memiliki lingkungan alami yang ideal dengan sumber daya hutan yang berlimpah, sehingga mendukung kelangsungan hidup dan produktivitas lebah jenis ini.

Lebah Madu Trigona

Selain Apis, Desa Angkah juga memiliki potensi pengembangan lebah Trigona, yang dikenal pula sebagai lebah tanpa sengat. Lebah Trigona menghasilkan madu yang lebih sedikit dibandingkan Apis, namun memiliki kualitas unik, terutama dalam kandungan propolisnya yang tinggi. Propolis memiliki manfaat yang sangat baik sebagai antibakteri dan anti-inflamasi, sehingga madu Trigona sering kali memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran.

Lebah Trigona sangat mudah dibudidayakan karena tidak memerlukan lingkungan yang terlalu luas dan dapat hidup dalam berbagai kondisi. Ini membuka peluang yang lebih luas bagi masyarakat Desa Angkah untuk mengembangkan budidaya lebah Trigona di pekarangan rumah atau lahan yang lebih terbatas, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa terlibat dalam kegiatan ekonomi ini.

Kelompok Tani Hutan KTH TAPIS

Di Desa Angkah, salah satu kelompok yang aktif dalam memajukan potensi ini adalah Kelompok Tani Hutan (KTH) TAPIS. Beralamat di Desa Angkah, KTH TAPIS telah memiliki inisiatif untuk mengembangkan dan melestarikan sumber daya alam dengan cara yang ramah lingkungan, termasuk budidaya lebah Apis dan Trigona. Melalui kegiatan ini, KTH TAPIS berharap dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat desa sekaligus menjaga kelestarian hutan sebagai habitat alami bagi berbagai jenis flora dan fauna.

KTH TAPIS juga mengadakan pelatihan dan penyuluhan kepada anggota dan masyarakat desa yang tertarik untuk mengelola lebah madu. Dengan adanya pelatihan ini, para anggota dapat meningkatkan pemahaman tentang teknik budidaya, pengelolaan sarang lebah, dan cara panen madu yang baik dan benar agar kualitas madu tetap terjaga.

Manfaat Pengembangan Potensi Lebah Madu

Budidaya lebah madu di Desa Angkah tidak hanya mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga memiliki dampak positif dalam hal pelestarian lingkungan. Lebah madu berperan penting dalam proses penyerbukan tanaman, sehingga keberadaan mereka di lingkungan alami dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan membantu regenerasi hutan di sekitar desa.

Selain itu, produk-produk madu yang dihasilkan oleh lebah Apis dan Trigona dari Desa Angkah berpotensi besar untuk dijual di pasar lokal maupun nasional. Produk ini dapat diolah menjadi berbagai macam hasil turunan seperti madu murni, propolis, lilin lebah, dan sabun berbahan madu. Dengan kualitas madu yang baik, Desa Angkah bisa menjadi salah satu pemasok madu alami yang memiliki ciri khas tersendiri.

Kesimpulan

Pengembangan potensi lebah madu Apis dan Trigona di Desa Angkah, dengan dukungan dari KTH TAPIS, membuka peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Dengan upaya budidaya yang terus diperbaiki, serta dukungan dari pihak desa dan pemerintah, potensi ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber ekonomi yang berkelanjutan bagi Desa Angkah.

Dengan demikian, Desa Angkah bisa terus melangkah menuju kesejahteraan yang berkelanjutan, sekaligus melindungi alam dan sumber daya yang dimilikinya.

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan