
Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali tentang pengelolaan sampah berbasis sumber dan sebagai wujud komitmen bersama antara Desa Dinas dan Desa Adat se-Desa Angkah, Pemerintah Desa Angkah menggelar sosialisasi penanggulangan sampah kepada seluruh masyarakat desa.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh Tim Penanggulangan Sampah Desa Angkah secara langsung ke masing-masing banjar, dengan penyampaian materi dilakukan oleh Perbekel Desa Angkah. Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya, yaitu dari rumah tangga masing-masing.
Dalam arahannya, Perbekel Desa Angkah menyampaikan bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari perilaku kecil, seperti memilah sampah organik dan anorganik di rumah, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kewajiban kita bersama sebagai warga desa," ungkapnya.
Sebagai bentuk nyata pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Desa Angkah kini mengaktifkan program Bank Sampah yang dilaksanakan setiap bulan. Melalui program ini, masyarakat dapat menabung sampah yang sudah dipilah, terutama sampah anorganik yang masih memiliki nilai ekonomis. Sampah tersebut kemudian akan dikelola oleh tim Bank Sampah desa untuk didaur ulang atau dijual kembali.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan Bank Sampah bulanan ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan dan mampu menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Desa dan Desa Adat Angkah berkomitmen terus mendampingi masyarakat dalam mewujudkan Desa Angkah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.


